Rekomendasi Sablon DST, DTF Atau DTG

Digital Screen Transfer | Sablon digital transfer film | Cetak kaos direct to garment | Sablon digital populer 2020

Ramai diperbincangkan di dunia maya, membuat banyak seseorang menanyakan perihal lebih Rekomendasi sablon DST, DTF, Atau DTG . Jika berbicara lebih rekomended itu banyak indikator yang harus diketahui seperti mempertimbangkan biaya produksi, waktu dalam cetak apakah efisien / tidak, serta modal yang harus dikeluakan. Meski metode digital screen transfer dan sablon digial transfer film sedang booming, tetapi ada juga teman-teman yang belum notice dari ketiga metode sablon digital populer 2020 ini. Lalu bagaimana dengan perbedaan ketiganya ? Mari simak disini

Cara Kerja DST, DTF Dan DTG

Cetak kaos direct to garment (DTG) adalah metode sablon kaos yang langsung print ke kaos dengan menggunakan proses treatment dilangkah pertama agar design dapat menempel ke pori-pori kaos secara maksimal. Cara kerja DTG lebih sederhana, namun media yang bisa dicetak terbatas, hanya cocok untuk media kaos cotton saja. Selain media kaos cotton hasil akan kurang maksimal ( warna tidak pekat / mudah rontok ). Design tidak perlu dimirror, asalkan memiliki resolusi baik, dan user dapat print kaos full color dalam satu perintah.

Digital Screen Transfer ( DST) adalah metode kombinasi sablon manual dengan digital. Untuk membuat custom kaos, user pelu mencetak design color menggunakan tinta khusus DST, dan kertas sublim paper A4 for DST. Setelah proses print color selesai, tahapan selanjutnya adalah dengan menimpa pasta plastisol diatas kertas sublim paper for DST, dilumuri bubuk powder adhesive, dikeringkan menggunakan hotgun dan diakhiri dengan proses tempel ke permukaan kaos dengan cara di press. ( Pastikan design di mirror )

Digital Transfer Film ( DTF) adalah sablon full print color dan white menggunakan kertas film dan tinta khusus agar design dapat tertransfer maksimal, dan  dilumuri powder adhesive , dikeringkan menggunakan hotgun dan diakhiri dengan proses tempel ke permukaan kaos dengan cara di press. Untuk media yang bisa digunakan adalah bahan cotton, polyester, TC, Scuba, dan bahan berserat. ( Pastikan design di mirror)

Perbedaan DST Dan DTF Apa Ya ?

Perlu digaris bahawahi kalau sablon Digital Screen Transfer ( DST) perlu menggunakan transfer paper dan alat screen. Dimana tinta transfer paper sublimasi for DST untuk print design color menggunakan tinta khusus dan untuk sablon warna putih menggunakan tinta putih plastisol dengan cara menggesutkannya dipermukan transfer paper. Karena ini dikombinasikan dengan tinta putih plastisol, otomatis media yang bisa dicetak bisa ke cotton, polyester, TC dan bahan beserat. Sedangkan, Metode sablon digital transfer film tidak perlu mengunakan teknik gesut untuk menghasilkan warna putih, tetapi user bisa langsung print menggunakan tinta khusus untuk cetak full print color & white-nya.

BACA JUGA : Mengenal Apa Itu Sablon DST ?
review sablon dst dtf dan dtg
sablon kaos kombinasi digital dan manual

Biaya Produksi Lebih Murah DST, DTF Atau DTG ?

“ Dari segi biaya produksi diantara ketiganya, Bengkel Print Indonesia mengkalkukasikan mulai dari range termurah. Yakni sablon tranfser paper DST dimana biaya produksinya ±Rp.9000 . Kemudian metode Cetak kaos DTG dengan biaya produksi ± Rp. 16.000 dan yang terakhir sablon transfer paper Film ukuran A3 ± Rp.27.000  “ , Menurut Tiyok Budi dalam chanel youtube Tiyok Budi Review.

Hasil Sablon Bagus DST, DTF Atau DTG ?

Kalau berbicara soal hasil, sablon digital screen transfer ( DST) memiliki kekuatan yang kuat sebab tinta putihnya mengunakan tinta putih plastisol yang notabennya lebih pekat dan lentur. Kedua, sablon DTF dan yang terakhir sablon DTG. Walaupun demikian, ketiga jenis sablon digital populer 2020 ini sama-sama mampu menciptakan kualitas hasil sablon kaos yang bagus, tidak mudah rontok dan warna yang pekat.

Dan manakah yang paling rekomended ? sebetulnya ketiga metode sablon ( DST, DTF, DTG) bagus, berkualitas dan rekomended untuk dicoba. Karena memang kualitas hasilnya keren. Namun balik lagi, disesuaikan dengan kebutuhan serta budget. Jika memang teman-teman sudah jalan di sablon manual, ingin coba digital bisa dicoba metode digital screen transfer karena biaya investasi lebih murah dari pada DTG . kenapa DTG jatuhnya mahal ? karena alat dan bahan yang dibutuhkan cukup komplit dan harganya pun mahal bagi pemula. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca, terimakasih 🙂